Posts

Showing posts from July, 2022

Review Buku - "The Book You Wish Your Parents Had Read"

Image
  Perjalanan jadi ibu itu men-trigger banyak hal nggak enak dalam hidupku. Karena lelah merasa nggak enak terus, aku jadi berusaha cari tau segala hal tentang itu. Dari yang awalnya belajar parenting, malah jadi makin melebar kemana-mana. Belajar tentang relationship, tentang self development, tentang trauma healing, tentang komunikasi, psikologi, macem-macem. Nah, menurutku, buku "The Book You Wish Your Parents Had Read" karya Philippa Perry ini semacam rangkuman dari macam-macam belajarku tadi. Jadi kalau misalnya hanya boleh merekomendasikan satu buku ke orang tua baru, kayaknya aku akan merekomendasikan buku ini deh. Secara garis besar, buku ini mengajak kita melihat bagaimana pengalaman masa kecil kita bisa mempengaruhi gaya parenting kita. Sejujurnya, dulu aku nggak pernah kepikiran begini, lho. Baru 2-3 tahun belakangan ini aku memahami bahwa hal-hal negatif yang terjadi di masa lalu, sebaiknya disembuhkan agar kita tidak meneruskan ‘luka’ itu ke anak-anak kita. Buku i...

Jalan ‘Sunyi’ Homeschool (Pentingnya Support System)

Image
Summary IG Live tanggal 29 Juni 2022, di akun  @dindajou  dan  @nin.di_ Oleh: Dindajou Sebulan belakangan ini, aku dan Nindi rutin melakukan IG Live seputar homeschool. Rasanya, kami sudah membagikan sebagian besar pengetahuan dasar dan umum tentang homeschool yang banyak ditanyakan. Nggak mudah untuk konsisten melakukan ini tiap minggu diantara segambreng hal yang harus diurus. Tapi anehnya kami semacam mendapat energi yang luar biasa. Rasanya senaaang sekali dan justru menanti-nanti hari Rabu sore. Senang karena akhirnya bisa mengeluarkan isi kepala yang (kadang) semrawut. Senang karena bisa ngobrol banyak dan dalam. Dan sungguh sangat senang karena ternyata ada yang mengapresiasi dan merasa terbantu dengan obrolan kami. Kenapa sih kami sebegitunya melakukan ini? Jawaban langsungnya sih: karena kesepian, hehehe!   Memutuskan untuk homeschooling itu berarti melakukan hal yang tidak mainstream. Artinya, tak banyak orang yang mau melakukan ini. Kami, bisa di...