It’s Money, Honey!: ZAPpin Time
Baiklah, ini cicilan terakhir dari tulisan soal financial planner (yah, setidaknya untuk sekarang, ehehe). Tulisan lain, bisa dilihat di sini , di sini dan di sini . Jadi, setelah jadi klien-nya ZAP, kami diapain sih? Pertama-tama, kami bertemu dengan salah satu junior planner, namanya Tia. Ia bertindak sebagai jembatan antara kami (klien) dan Prita (planner). Jangan bayangkan ketemuannya dengan suasana formal di kantor. Kami ngupi-ngupi dong :D. Serunya, ternyata Tia ini rumahnya masih seputar Cibubur, deket kalo ketemuan. Dan umurnya juga sepantaran lah. Jadilah, setiap sesi ketemuan, diselingi gossip-gosip asyik, hihihih. Pada pertemuan pertama itu, Tia memperjelas apa yang bisa dilakukan ZAP untuk kami. Kami juga bebas bertanya ini itu soal hal-hal yang kami nggak paham seputar perencanaan. Kami berusaha saling “mengenal”. Soalnya, perencanaan keuangan itu bersifat sangat personal. Semuanya tergantung kita maunya apa, juga situasi dan kondisi saat itu. Jadi, sem...